Siswa-siswa lain juga memberi respons positif adanya kegiatan ini. Mereka sangat mendukung jika pelatihan ini dilanjutkan sebagai ekstrakurikuler.
Nuruli Sholikin, S.A.P. selaku Kepala MA Al Madinah Boyolali menyatakan bahwa madrasah ini menerapkan perpaduan kurikulum Arab Saudi dan Kementerian Agama (Kemenag) . Pelaksanaan kurikulum ini diolah kembali dengan menyesuaikan kebutuhan pendidikan siswa.
"Kita sangat berharap adanya pihak yang bekerja sama seperti UNS baik tenaga pengajar maupun bahan materi sehingga dapat mengembangkan minat dan potensi siswa," tutur Sholikin.
Sholikin juga menambahkan bahwa pelatihan ini sangat penting dan dibutuhkan untuk diterapkan di MA Al Madinah sehingga siswa yang belajar agama dapat mengikuti kemajuan teknologi. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi bekal kemampuan dalam bermasyarakat dan dunia kerja.
(Qur'anul Hidayat)