Dia memberi contoh, sastra yang mengolah rasa dan menajamkan empati, buku how to untuk keterampilan teknis, dan buku-buku self improvement untuk membangun personality yang positif dan sesuai dengan era saat ini.
Dalam kesempatan yang sama, Munadhil Abdul Muqsith, menyampaikan perkembangan hari ini semakin mensyaratkan kemampuan literasi.
“Ke depan tantangan politik elektoral (Pemilu 2024) yang semakin dekat akan hadir bersamaan dengan hoax, hate speech, mis dan disinformasi seperti tahun-tahun yang sudah-sudah,”ujarnya.
“Hanya kemampuan literasi seperti menyaring, check and recheck, dan mengonfirmasi informasi yang mampu melindungi generasi dari kabar-kabar sesat yang merusak kohesi sosial,” sambungnya.