Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dugaan Kecurangan PPDB Zonasi, Pihak Sekolah Ubah Titik Koordinat

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Kamis, 13 Juli 2023 |21:04 WIB
Dugaan Kecurangan PPDB Zonasi, Pihak Sekolah Ubah Titik Koordinat
Ilustrasi (Foto : Okezone.com)
A
A
A

BEKASI - Salah satu orang tua, BA (45) menceritakan pengalamannya usai anaknya tidak lolos sebagai calon peserta didik baru di SMAN 2 Kota Bekasi dengan jalur PPDB zonasi.

Dirinya pun langsung mendatangi sekolah itu untuk meminta klarifikasi, sebab jarak rumahnya kesekolah dinilai cukup dekat.

Namun, saat dimintai konfirmasi mengenai sistem zonasi tersebut, BA justru mendapat pengakuan mengejutkan dari pihak sekolah yang bisa mengubah titik kordinat. Hal itu tentu membuat dirinya sangat kecewa.

"Saya klarifikasi oleh pihak sekolah, ternyata ada salah satu perwakilan pihak sekolah yang mengatakan, bahwasanya dia mengakui yang menentukan titik koordinat. Berarti koordinatnya kan bisa diubah," kata BA saat ditemui MNC Portal Indonesia, Kamis (13/7/2023).

Dia menceritakan, saat itu, anaknya melakukan pendaftaran, diketahui jarak rumahnya ke SMA N 2 Kota Bekasi hanya berjarak 623 meter. Namun, setelah diverifikasi pihak sekolah jarak tersebut berubah menjadi 781 meter.

"Sedangkan syarat yang sudah diajukan oleh anak saya anak saya berjarak titik koordinat 623 meter namun berubah ketika sudah diklarifikasi oleh pihak sekolah," kata dia.

Ia mengatakan, tetangganya yang justru berjarak lebih jauh dari sekolahan itu malah lolos sebagai peserta didik baru.

"Anehnya anak-anak yang hari ini diterima melalui jalur zonasi adalah mereka yang jelas rumahnya ada di belakang rumah saya 100 meter, 60 meter di belakang rumah saya," sambungnya.

Dirinya akan memperjuangkan anaknya untuk tetap bisa sekolah di SMA N 2 Kota Bekasi. Sebab sampai saat ini dirinya belum berniat mencari sekolah swasta.

"Ini prinsip saya bukan tipe menghambat saya bukan pengemis, itu pantang bagi saya, jadi saya ingin membuka kalo memang itu hak anak saya," pungkasnya.

Hingga saat ini belum ada informasi secara resmi dari pihak SMAN 2 Bekasi terkait kasus yang menimpa BA.

(Angkasa Yudhistira)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement