Share

Kisah Penerima Beasiswa yang Sukses, Farizy Dulu Kuliah Jurusan Akutansi dan Kini Jadi Dokter Finansial

Amelia Hermawan, Okezone · Jum'at 26 Mei 2023 10:44 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 26 65 2820336 kisah-penerima-beasiswa-yang-sukses-farizy-dulu-kuliah-jurusan-akutansi-dan-kini-jadi-dokter-finansial-kXG0EFn06o.jpg Farizy Yunas. (Foto: Dok Pribadi)

JAKARTA – Separo lebih penduduk Indonesia belum memiliki cukup pengetahuan dan kemampuan pengelolaan keuangan atau literasi finansial. Ini tergambar dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2022 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukkan angka literasi keuangan masih di level cukup rendah, yakni 49,68 persen.

Kondisi tersebut menjadi salah satu motivasi Farizy Yunas giat mengampanyekan literasi keuangan, terutama untuk generasi muda dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

 BACA JUGA:

Sempat bercita-cita menjadi dokter, Farizy akhirnya memilih kuliah di jurusan akuntansi Universitas Indonesia (UI).

“Tidak jadi dokter betulan, tapi sekarang jadi dokter finansial,” ucap Analis Planning Performance Management and Commercial Finance di British Petroleum dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Sukses berkarir di sektor migas tak membuat Farizy yang merupakan alumni penerima beasiswa Teladan melupakan pengembangan diri. Dia terus meng-upgrade keterampilan di bidang pengelolaan keuangan sehingga kini banyak terlibat dalam kampanye literasi keuangan pada kelompok generasi muda.

 BACA JUGA:

“Banyak orang ingin belajar mengelola keuangan pribadi, tapi bingung bagaimana memulainya,” terangnya.

Akibatnya, lanjut Farizy, tak sedikit masyarakat yang gagal mengelola keuangan akibat terjebak investasi bodong. Di sisi lain, banyak anak muda yang mulai aktif berinvestasi di berbagai instrumen finansial, namun masih banyak yang belum memahami risiko-risikonya.

“Karena itu, perlu penasihat dan fasilitator agar bisa berinvestasi dengan tepat,” ucapnya.

Selain pengelolaan keuangan pribadi, Farizy juga banyak mendampingi pelaku UMKM dalam pembenahan manajemen keuangan, salah satunya melalui pembukuan yang tertata baik.

“Pendampingan UMKM ini penting agar pelaku usaha mengetahui untung rugi dari bisnisnya dan bisa membaca peluang lebih baik di masa mendatang,” ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Farizy mengakui, saat berbagi ilmu atau melakukan pendampingan pada masyarakat maupun pelaku UMKM tentang literasi keuangan, dia selalu mendapat imbal balik ilmu yang bermanfaat. Sebab, masing-masing kasus pengelolaan keuangan di setiap orang maupun pelaku usaha memang berbeda-beda.

“Jadi, saya memiliki kesempatan juga untuk banyak belajar dari berbagai kasus tersebut,” ucapnya.

Selama periode 2006 hingga 2022, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto sejak 1981 ini, telah memberikan beasiswa kepada 8.167 mahasiswa di 9 universitas mitra program Teladan di Indonesia.

“Selama hampir dua dekade, para penerima beasiswa Tealdan telah lulus, berkarier, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, komunitas, dan lingkungan,” ungkap CEO Global Tanoto Foundation Dr. J. Satrijo Tanudjojo.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini