Â
ACEH - Tangan terampil dari para siswa SMKN 1 Takengon, Kab. Aceh Tengah, Aceh berhasil mengubah sampah menjadi paving block.
Kepala SMKN 1 Takengon, Hajarus Salam mengatakan para siswa di SMK tersebut membuat paving block dengan memanfaatkan sampah plastik di sungai.
“Tidak hanya menyebabkan banjir, sampah plastik yang berserakan di lingkungan ini memiliki kandungan zat kimia yang dapat mencemari tanah dan air. Terlebih lagi berdasarkan beberapa studi yang menyimpulkan bahwa sampah plastik dapat terurai membutuhkan waktu sekitar 50—100 tahun,” ucap Salam dikutip laman Vokasi Kemdikbud.
 BACA JUGA:
Salam mengungkap karya itu dibuat tujuh siswa kelas X Jurusan Bisnis Digital, Yulia Putri, Dwi Amalia, Habbibal Fadhla, Muhammad Suhemi, Mulki Aprija, Raysya Aditya, dan Alfiqi.
Mereka, kata Salam, adalah siswa yang mencetuskan ide pembuatan paving block dari sampah plastik. Dengan didampingi guru dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Aceh Tengah, Yulia dan kawan-kawan melakukan riset dan memutuskan untuk membuat paving block.
“Penggunaan limbah plastik sebagai bahan utama pembuatan paving merupakan upaya untuk mengurangi jumlah dan dampak dari sampah plastik,” tutur Salam.
 BACA JUGA:
Paving block karya SMKN 1 Takengon ini terbuat dari campuran sampah plastik, oli bekas, dan pasir. Setelah melewati tahap pemasakan hingga percetakan, paving block buatan SMKN 1 Takengon kemudian diuji dengan uji kuat tekan beton dan uji laboratorium dengan hammer tes.
Follow Berita Okezone di Google News