JAKARTA - Program beasiswa dari Kemendikbudristek RI, yaitu Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) telah dibuka kembali di tahun 2023.
Program ini diberikan kepada mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di kampus ternama luar negeri selama satu semester.
 BACA JUGA:Cerita Sherley, Mahasiswa FISIP UNS yang Berhasil Lolos IISMA 2022 ke University of Sussex
Pendaftaran IISMA 2023 dibuka mulai tanggal 8 Februari sampai 1 Maret mendatang.
Sebelumnya, sosialisasi IISMA 2023 telah diselenggarakan di Universitas Airlangga (UNAIR) pada Jumat, (3/2/2023) lalu.
 BACA JUGA:Kemendikbudristek RI Telah Berangkatkan 24 Mahasiswa Penerima IISMAVO
Head of Global Mobility Programs dari Airlangga Global Engagement (AGE), Astria Okta Herdiani S.I.Kom. menyampaikan lima persyaratan yang harus disiapkan oleh pendaftar program beasiswa ini.
Syarat Pendaftaran IISMA 2023
1. Mahasiswa aktif yang berada di semester 4 sampai semester 6 dan memiliki IPK minimal 3,00.
2. Berusia maksimal 23 tahun dan memiliki sertifikat kemampuan berbahasa Inggris dengan skor minimal TOEFL iBT 78, IELTS 6.0, atau DET (Duolingo) 100.
Follow Berita Okezone di Google News
3. Mahasiswa tidak pernah mengambil cuti semester dan memiliki surat pencalonan atau nomination letter dari Wakil Rektor melalui AGE.
4. Mahasiswa yang mendaftar tidak memiliki pengalaman dalam mobilitas keluar fisik apa pun.
5. Tidak mengikuti lebih dari satu kegiatan MBKM unggulan dan menerima dana atau atau beasiswa apapun dari Kemendikbudristek dan LPDP selama Program IISMA.
Selain itu, terdapat dokumen yang perlu diunggah ketika mendaftar, yaitu transkrip akademik, kartu pelajar, sertifikat TOEFL/IELTS/Duolingo, Halaman ID paspor, dan draft esai.
Pengalaman dan Tips dari Penerima Beasiswa IISMA
Salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Unair, Alifyaa Rahmanita membagikan pengalaman dan tips saat pernah menjadi IISMA Awardee.
Dia mengatakan selain melakukan riset kampus yang dituju, persiapan menulis esai juga menjadi salah satu hal yang penting.
Hal yang dilakukan Alifiyaa adalah drafting atau penyusunan, mencari inspirasi, kemudian meninjau ulang dan menemukan referensi esai dari penerima beasiswa sebelumnya.
“Setelah menemukan inspirasi dapat ditulis langsung tulis dan menulis saja, namun perlu diperhatikan sebaiknya menuliskannya tidak hanya fokus terhadap pencapaian tetapi juga harus ada impact, dan jangan menyalin esai orang lain, kalian juga bisa meminta teman terdekat untuk mengulas esaimu,” tuntasnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.