Share

Kisah Perjuangan Fadli: Di Jalan Jumpa Babi Hutan, Pingsan di Kelas karena Tidak Sarapan

Jefli Oktari, MNC Portal · Selasa 17 Januari 2023 11:21 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 17 624 2747747 kisah-perjuangan-fadli-di-jalan-jumpa-babi-hutan-pingsan-di-kelas-karena-tidak-sarapan-G74BUIiUJh.jpg Muhammad Fadli, siswa MTs yang kerap bertemu babi hutan saat hendak ke sekolah (Foto : MPI)

SOLOK SELATAN- Kisah perjuangan seorang siswa kelas 7 MTsN 3 Solok Selatan (Solsel) bernama Muhammad Fadli dalam menuntut ilmu patut menjadi renungan bagi generasi muda saat ini. Bahwa, dalam menggapai suatu impian butuh perjuangan dan usaha yang keras.

Dapat dibayangkan, dalam era perkembangan teknologi informasi dan dunia digital yang semakin pesat, akses transportasi pun kian canggih dan serba cepat, ternyata, masih ada generasi penerus bangsa yang masih berjuang menuntut ilmu untuk pergi dan pulang sekolah dengan jalan kaki melewati kawasan sepi, daerah perladangan dan perbukitan dengan medan jalan yang cukup sulit.

Terkadang, di tengah perjalanan Fadli juga dikejutkan oleh keberadaan babi hutan. Tapi hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk bersekolah.

Awal mula kisah perjuangan Fadli ini terungkap ketika dia sedang mengikuti proses belajar mengajar di MTsN 3 Solsel. Dalam belajar dijumpai Fadli oleh guru saat itu dalam kondisi pingsan.

"Setelah mendapat perawatan, baru diketahui bahwa ia berjalan kaki pergi sekolah dan juga jarang sarapan pagi sehingga mengalami mag," kata Wakil Kepala Bidang Humas MTsN 3 Solsel, Mahyulis, Selasa (17/1/2023).

Mahyulis mengungkapkan Fadli di sekolah juga diketahui seringkali tidak mambawa uang jajan. "Dari kunjungan kami ke rumah Fadli diketemukan bahwa kondisi ekonomi orangtuanya juga cukup sederhana. Mereka tinggal dirumah papan bersama neneknya. Dan ayah Fadli kerja bertani," kata dia.

"Akses menuju rumahnya memang sulit, kondisi kawasan perladangan dan perbukitan serta jalan tanah sekitar 5 Km. Yang kami salut sesampainya di sekolah Fadli selalu rapi dan bersih," tambahnya.

Rupanya, Fadli dari rumah memakai sandal dan sepatu dijinjing, dan ketika sudah hampir sampai jalan bagus baru sandalnya disembunyikan di semak-semak lalu memakai sepatunya.

"Di sekolah Fadli juga meraih peringkat 10 besar di kelasnya. Anaknya juga sopan. Kami dari guru selalu support dia," kata dia.

Muhammad Fadli tinggal di Jorong Sungai Sirah Koto Bira Nagari Pulakek Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solsel Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Ketika ditemui, Fadli mengaku bercita-cita menjadi seorang guru.

"Fadli ingin jadi seorang guru," kata Fadli yang lahir pada 16 Maret 2009.

Follow Berita Okezone di Google News

Dia mengaku jarang jajan di sekolah dan selalu berangkat jalan kaki ke sekolah bersama adiknya yang masih kelas 5 SD dan sesekali di antar ayahnya jika tidak sedang bekerja.

"Jam 6 pagi sudah mulai berangkat ke Sekolah kadang juga jumpa babi di jalan," kata Fadli.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Solsel, Kasmir mengatakan bahwa Muhammad Fadli harus dibantu dan dipantau.

"Kita meminta kepada kepala madrasah untuk dibiayai dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Bantu transportasi, kapan perlu adakan inovasi menu makan pagi untuk siswa," katanya.

Pihaknya mengaku saat ini sedang melakukan pendataan. "Karena memang kita adalah pelayan masyarakat," ujar dia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini