"Selain untuk mengisi liburan anak, permainan ini juga sangat membantu sebagai wadah anak-anak berinteraksi dengan teman sebayanya," jelas Diana, seorang orangtua dari anak yang mengikuti lomba tersebut.
"Tujuan diadakannya lomba Lato-lato ini untuk menghidupkan kembali mainan tradisional serta mengurangi waktu ketergantungan anak untuk bermain gawai," jelas Ginanjar selaku panitia pelaksana.
Rencana ke depan, perlombaan Lato-lato ini akan digelar secara rutin di setiap hari libur sekolah.
Juga sebagai upaya untuk mengurangi kecanduan gawai terhadap anak-anak.
(Natalia Bulan)