Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kegagalan PDKT Menurut Pandangan Psikologi Sosial, Mengapa Bisa Terjadi?

Zahra Khairani Yudhanti , Jurnalis-Rabu, 07 Desember 2022 |17:29 WIB
Kegagalan PDKT Menurut Pandangan Psikologi Sosial, Mengapa Bisa Terjadi?
Ilustrasi/Unsplash
A
A
A

JAKARTA - Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga, begitulah kata Rhoma Irama dalam lagu legendarisnya, Kata Pujangga. Siapa di sini yang belum pernah merasakan jatuh cinta?

Terlebih di usia-usia seperti kita ini, sangat erat dengan hal-hal berbau percintaan. Mulai naksir, merasakan cinta pertama, cemburu, menjalin kasih, tentu sudah tidak asing lagi.

Kita menyukai seseorang lalu mendekatinya, atau kita ditaksir dan didekati tentu sudah menjadi hal biasa.

Namun, pernahkah kalian saat berusaha mendekati atau didekati, istilah kerennya, PDKT, kemudian gagal?

Tiba-tiba saja si dia berpaling, udah gak pernah chat lagi, atau, kita yang lama-lama merasa gak cocok dan ilfil? Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Psikologi sebagai studi ilmiah yang mempelajari jiwa dan tingkah laku manusia selalu memiliki jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan perilaku manusia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement