JAKARTA - Tim Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berhasil menyabet juara untuk kategori Integrated Sustainable Building Design dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh The American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers (ASHRAE) dan The Setty Family Foundation.
Tim UI ini terdiri dari Bagus Rangin, Edward Joshua, Harrys Argaditya, Nadhira Izzatur, Rizki Ramadan dan Sutan Azhari, dengan Ardiyansyah dan Dr. Ova Candra Dewi S.T., M.Si. sebagai penasihat tim.
BACA JUGA:Polda Jatim Musnahkan 236 Kg Sabu hingga 57 Kg Ganja
Kompetisi ini mengakui proyek desain siswa yang luar biasa, mempromosikan kerja tim dan memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan desain praktis mereka tentang sistem heating, ventilation, and air-conditioning (HVAC) hemat energi.
Kompetisi Desain Mahasiswa tahun ini berfokus pada desain gedung seni pertunjukan dua lantai seluas 23.300 m2 di kampus pendidikan tinggi di Sydney, New South Wales, Australia.
Sebagai bagian dari proyek, sistem HVAC baru dirancang untuk gedung seni pertunjukan. Bangunan terdiri dari kantor, ruang kelas, studio, ruang pertunjukan, auditorium, kantor, layanan makanan, dan area parkir.
BACA JUGA:Rilis Lagu Be Mine, Ariel Dewantoro Kisahkan Kehidupan Pribadi
"Desain yang kami buat adalah sebuah bangunan tiga lantai dengan fungsi kesenian seluas 23000 m2 yang merupakan bagian dari University of Technology Sydney, Australia," kata Rizki Ramadan saat dihubungi Okezone, Kamis (25/8/2022).
Rizki menjelaskan, bangunan ini dirancang untuk mencapai zero energi melalui beberapa strategi, antara lain memanfaatkan sumber energi terbarukan dan melakukan efisiensi penggunaan energi melalui optimasi sistem mekanikal bangunan serta rancangan arsitektural.
Selain itu, pada rancangan ini kami juga mengacu pada standar - standar rancangan bangunan hijau yang telah ditetapkan oleh ASHRAE.
"Kemudian dilakukanlah Life Cycle Cost Analysis terhadap rancangan bangunan ini untuk memperkirakan apakah nilai investasi yang dilakukan setimpal dengan pengematan energi di dalam bangunan dalam jangka panjang," lanjutnya.
Rizki pun mengungkapkan, dalam Tim 1 Universitas Indonesia ini secara general dibagi menjadi 2 Divisi, yaitu Divisi Arsitektur dan Divisi Mechanical (Mesin) di mana masing-masing divisi terdiri dari 3 orang.
Untuk Divisi Mechanical tiap anggota memiliki tanggung jawab untuk melakukan riset, brainstorming, merancang dan mengerjakan sub topik dalam gedung hemat energi.
BACA JUGA:BSI Raup Laba Bersih Rp2,13 Triliun, Erick Thohir: Alhamdulillah
Untuk divisi Arsitektur sendiri pembagian tugas dilakukan berdasarkan topik yang dikerjakan dari segi arsitektural, seperti membuat model bangunan, merancang kosep fasad, terhadap heating load, cooling load, dan pencahayaan alami, membuat render visualisasi foto dan video hasil rancangan.
Juga membuat rancangan lanskap di luar bangunan yang meliputi area hijau, perkerasan, akses untuk kendaraan, akses pejalan kaki, serta sirkulasi di luar dan dalam bangunan.
"Dari proses riset, brainstorming, perancangan hingga validasi pengerjaan dilakukan selama 2 bulan secara intensif dan 2 minggu sebelum pengumpulan diadakan bootcamp di fakultas teknik Universitas Indonesia secara langsung," ucapnya.
Dia berharap rancangan desain gedung hemat energi ini dapat diimplementasikan di dunia nyata, tidak hanya tinggal sebagai konsep. Sekaligus, desain ini diaharapkan dapat membuka mata dunia bahwa gedung hemat energi, meski memiliki nilai investasi yang lebih tinggi di awal, namun dalam jangka panjang akan lebih murah dibandingkan gedung pada umumnya.
"Tak hanya itu, semoga pencapaian ini juga dapat mendorong pelajar lainnya untuk dapat berkompetisi di ajang internasional dan mengharumkan nama bangsa," terang Rizki.
BACA JUGA:Survei INES: Airlangga Paling Dipilih Melanjutkan Program Jokowi
Adapun, atas keberhasilan timnya sebagai pemenang dalam kompetisi ini, mereka pun diundang untuk mengikuti ASHRAE 2023 Winter Conference di Atlanta, Georgia,
"Nantinya para pemenang dari tiap-tiap kategori pada tingkat community/dunia akan mempresentasikan karya hasil desainnya ke peserta konferensi tersebut, termasuk kami sebagai pemenang untuk kategori Integrated Sustainable Building Design. Di sana juga akan ada awarding night serta mungkin diskusi terkait bangunan sustainable dan tanya jawab terkait hasil desain kami," pungkasnya.
(Nanda Aria)