“Kami berkeinginan meningkatkan kesadaran tentang betapa pentingnya sarapan dan daur ulang. Oleh karena itu, kami ingin membuat produk Ready-to-Eat (RTE) yang bergizi untuk meningkatkan produktivitas para pecandu kerja di Asia Tenggara dan membangun aplikasi terintegrasi yang memicu minat untuk mendaur ulang,” papar Ersintya, Jumat (22/7/2022).
Ersintya menjelaskan sarapan instan dengan sumber karbohidrat dan protein yang lebih baik penting bagi orang yang sering melewatkan sarapan.
Menggunakan Taro yang diperkaya dengan ekstrak Bunga Kupu-Kupu sebagai pengganti karbohidrat untuk nilai gizi yang lebih tinggi dan hidangan Asia seperti Gyudon, Bibimbap, dan Rendang sebagai topping, tim membuat alternatif yang lebih sehat namun lezat untuk individu dengan waktu terbatas.
Bersama dengan Nessential App, aplikasi seluler yang terintegrasi dengan produk untuk didaur ulang, tim ingin mengkatalisasi minat yang muncul pada daur ulang produk.
Pelanggan dapat mengumpulkan Nespoints dengan mendaur ulang produk Nescrave dan bermain game.
“Prestasi yang kita dapatkan ini harapannya mampu menjadi motivasi untuk bisa terus berprestasi mengharumkan nama Indonesia dan UGM ke kancah internasional, tetapi juga menginspirasi kolaborasi antar mahasiswa Indonesia di seluruh dunia,” tuturnya.