Selain itu, dengan program praktik lapangan elevansi kuat karena dilakukan di sekolah yang nantinya menjadi tempat mereka mengajar sebagai guru pemula.
“Kemdikbudristek sudah merancang dengan tepat, universitas juga menyiapkan dengan sangat serius, menyiapkan dosennya, fasilitasnya, dan LMS (learning management system)-nya telah disiapkan. Jadi, kolaborasi ini sangat bagus antara Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbudristek dan LPTK,” tutur Dinn.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbudristek Iwan Syahril berharap masyarakat, terutama yang memiliki minat menjadi guru, untuk mengikuti rekrutmen PPG Prajabatan.
Dengan besarnya partisipasi publik terhadap program itu, maka akan semakin memperbanyak jumlah kehadiran guru baru di Indonesia.
Dengan demikian, ketersediaan guru dalam jangka panjang akan terpenuhi sekaligus memperluas penyebaran agar lebih merata, terutama pada daerah-daerah yang selama ini kekurangan pendidik.
Saat ini, pemerintah sedang mengejar angka 40 ribu guru baru.
(Natalia Bulan)