Dengan rekrutmen PPG Prajabatan, Dinn menuturkan kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan guru tidak akan terjadi.
Apabila program itu tidak dijalankan, maka akan menimbulkan permasalahan seperti banyaknya guru honorer.
“Adanya guru honorer karena ketidakseimbangan antara kebutuhan di sekolah, terutama sekolah dasar dengan fakta rekrutmen guru baru. Jadi memang ikhtiar itu (rekrutmen PPG Prajabatan) bagus karena supply and demand ke depannya lebih baik,” ujar Dinn.
Melalui rekrutmen itu, calon mahasiswa diharapkan menjadi guru profesional yang dapat menjadi teladan dan pendidik yang mampu mengembangkan rencana, pelaksanaan, serta evaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Calon mahasiswa PPG Prajabatan yang lolos rekrutmen akan mendapatkan tunjangan dari pemerintah berupa beasiswa untuk mengikuti perkuliahan sampai lulus.
Mereka juga mendapatkan kepastian direkrut sebagai guru setelah lulus Pendidikan Profesi Guru.
Mahasiswa PPG Prajabatan akan mendapatkan modul pembelajaran yang efektif.
Modul itu akan menggunakan perangkat belajar yang dikemas secara dalam jaringan, mencakup praktik belajar, menggunakan teknik sistem pengelolaan pembelajaran, dan dibimbing oleh dosen berpengalaman.
Program PPG Prajabatan terdiri dari 33 Satuan Kredit Semester (SKS) mata kuliah, empat SKS mata kuliah selektif dan dua SKS mata kuliah efektif.
Perkuliahan tersebut dilakukan selama dua semester atau satu tahun.
Keseluruhan SKS itu diperuntukkan untuk menjadikan mahasiswa PPG Prajabatan menjadi generasi guru baru terbaik di Indonesia.