JAKARTA - IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif merupakan salah satu tolak ukur nilai ketika menempuh pendidikan di bangku kuliah. IPK akan menentukan apakah seseorang mahasiswa dapat mengambil mata kuliah baru atau tidak, karena biasanya jumlah mata kuliah yang bisa diambil akan terbatas sesuai jumlah IPK.
Jumlah IPK tergantung dari usaha mahasiswa selama pembelajaran. Namun apa jadinya jika jumlah IPK di bawah harapan? Biasanya fakta yang sering terjadi pada mahasiswa semester awal yang membuat nilai IPK rendah, di antaranya tidak belajar sampai ujian tiba, terlalu sibuk dengan urusan pribadi, bolos kuliah, manajemen waktu yang kurang baik, salah strategi belajar, dan terlalu pasif di kampus ketika perkuliahan berjalan.
Penting menjadi mahasiswa aktif karena hal ini biasanya berpengaruh terhadap nilai seorang mahasiswa di mata dosen. Berikut alasan paling sering dikemukakan mahasiswa saat ditanya IPK kenapa kecil.
Dosen Pelit Nilai
Salah satu alasan paling sering diberikan ketika ditanya terkait IPK kecil adalah dosen kerap kali perhitungan dalam memberikan nilai. Hal ini kerap membuat mahasiswa patah semangat ketika menjalani perkuliahan. Namun jangan khawatir, karena hal ini sebetulnya bisa diatasi.
Usahakan untuk aktif di kelas dan menyelesaikan semua tugas dengan tepat waktu. Jangan lupa untuk terus menghadiri kelas, karena absensi menjadi salah satu faktor penilaian dari dosen. Dengan begitu, dosen tentu akan memberikan nilai sesuai dengan usaha.
Terlalu Aktif di Luar Kampus
Menjadi mahasiswa tidak melulu hanya belajar di dalam kelas. Mahasiswa juga bisa mendapat banyak pelajaran soft skill melalui organisasi di luar kampus. Namun, jika terlalu banyak mengikuti kepanitiaan, terkadang mahasiswa bisa keteteran dan berujung tidak mengerjakan tugas kuliah, atau bahkan tidak menghadiri kuliah sama sekali.
Untuk menghindari IPK kecil karena hal tersebut, diperlukan manajemen waktu yang baik. Buat skala prioritas yang harus dilakukan tanpa mengorbankan kewajiban belajar maupun kegiatan di luar kampus. Apabila memilki manajemen waktu yang baik, kegiatan belajar di kampus akan seimbang dengan kegiatan organisasi luar kampus.