JAKARTA – Jurusan sastra telah banyak didirikan di berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Dari sejumlah pilihan jurusan ini, sastra Prancis merupakan salah satu yang menjaring banak peminat.
Banyak perguruan tinggi negeri (PTN) memiliki jurusan sastra Prancis yang bisa diakses melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), di antaranya Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Lalu apa saja yang akan dipelajari mahasiswa jurusan Sastra Prancis nanti? Melansir dari laman resmi Ruangguru, mahasiswa tidak hanya akan mempelajari tata bahasa saja, tetapi juga akan dibekali dengan ilmu linguistik, kesusastraan, bahkan sejarah kebudayaan Prancis dan Frankofon.
Tujuannya agar mahasiswa dapat menganalisis dan memecah masalah yang berkaitan dengan ketiga ilmu tersebut. Jadi, itulah alasan kenapa kuliah di jurusan Sastra Prancis di perguruan tinggi berbeda dengan apa yang akan dipelajari di lembaga kursus bahasa.
Selain itu, peminatan yang disediakan setiap universitas berbeda-beda, tergantung kebijakannya. Sebagai contoh, di jurusan Sastra Prancis Universitas Indonesia menyediakan tiga peminatan yang bisa diambil, yaitu Sastra, Linguistik, dan Sejarah Kebudayaan. Bagi yang suka membaca dan menganalisis film, maka cocok mengambil peminatan sastra. Sementara bagi yang tertarik terhadap isu-isu sosial terkini, bisa mengambil sejarah kebudayaan.
Selain mata kuliah wajib, ada mata kuliah pilihan yang bisa diambil setelah semester 3. Biasanya mata kuliah pilihan akan berbeda-beda setiap universitas. Misalnya, di Universitas Indonesia memiliki tiga mata kuliah pilihan yaitu Bahasa Italia, Spanyol, dan Portugis, sedangkan di Universitas Gadjah Mada mata kuliah Bahasa Portugis diganti dengan Pengantar Gender.