Anak-Anak Miskin Terhambat
Di Kampala, Bridget kini mengisi hari-harinya dengan membantu sang ibu berjualan makanan di pinggir jalan. "Waktu anak-anak lain pulang sekolah, dia selalu ingin tahu soal hal-hal baru yang mereka pelajari," kata ibunya.
Sambil membilas piring di kios mereka, Bridget mengatakan dia suka sains dan ingin menjadi dokter. Dia mengaku bekerja keras membantu ibunya untuk menabung agar dia bisa kembali bersekolah.
Siswa-siswa lainnya sudah memupus harapan untuk kembali ke sekolah. Adella Asiimwe, 15 tahun, terpaksa berhenti setelah sekolahnya di Isingiro, Uganda barat, pada Februari menaikkan bayaran sebesar 20 persen menjadi 350.000 shilling (Rp1,41 juta).
Orang tuanya memutuskan untuk memprioritaskan pendidikan dasar adik-adiknya.
"Saya melihat teman-teman bersekolah lagi dan merasa iri," kata Adella, yang bercita-cita menjadi jurnalis dan kini berjualan dekoder TV di jalanan Kampala.
"Tadinya saya berharap orang tua bisa menyekolahkan saya, tapi saya mengerti mereka sudah tak punya apa-apa."
(Widi Agustian)