Di samping itu, perjalanan merintis bisnis thrift Annisa lewati dengan beragam suka dan duka.
“Untuk sukanya karena aku jual barang yang aku pakai sendiri, jadi bisa aku jadiin referensi outfit sekalian. Kalau dukanya mungkin sambil kuliah ya. Karena bagaimanapun kuliah adalah prioritasku sebagai bentuk tanggung jawab ke orang tua. Juga karena saat ini aku sedang skripsian, jadi harus pinter bagi waktu. Supaya ngga keteter antara jualan sama ngerjain skripsi,” imbuh Annisa.
Terakhir, tips dari Annisa ketika ingin merintis usaha thrift yang pertama adalah yakin. Tidak usah takut ketika barangnya tidak terjual. Yang penting sudah usaha. Kemudian temukan ciri khas thriftshop yang sedang dirintis. Jika berjualan online pastikan feeds Instagram harus menjual dan dibuat tampak menarik untuk memikat pembeli.
(Erha Aprili Ramadhoni)