MALANG – Universitas Brawijaya (UB) akan melakukan kuliah tatap muka di tengah mulai meningkatnya kasus Covid-19. Keputusan ini diambil mulai 7 Februari 2022 mulai melakukan kuliah tatap muka.
(Baca juga: Inovasi Universitas Brawijaya, Kembangkan Garam Rakyat dan Bikin Aplikasi Kepemimpinan)
Wakil Rektor I Universitas Brawijaya Aulanni'am mengatakan, surat edaran penerapan kuliah tatap muka telah diterbitkan Rektor Universitas Brawijaya (UB) pada Oktober 2021. Dimana setiap teknis pelaksanaan perkuliahannya tatap muka bakal diserahkan ke fakultas masing-masing.
"Semua fakultas sudah menyiapkan kelasnya dengan kamera yang move on jadi dosennya mengajar kelihatan, mengarah pada dosen dan mahasiswa, di setiap ruangan masuk ada barcode dari aplikasi PeduliLindungi, dari pimpinan juga akan menyidak kesiapan ruangan benar-benar sesuai standar," ujar Aulanni'am, dikonfirmasi pada Jumat (28/1/2022).
Sementara, semua mahasiswa yang mengikuti kuliah tatap muka ini wajib mengikuti vaksinasi Covid-19 minimal dua dosis. Selain itu mahasiswa dan dosen wajib mematuhi protokol kesehatan Covid-19 selama proses kuliah tatap muka.
"Sudah dihitung sama FK (Fakultas Kedokteran) herd immunity-nyanya di atas 80 persen, kemudian mendapatkan izin dari orangtua," ujarnya.
Selain kuliah tatap muka juga akan digelar secara hybrid, dimana mahasiswa bisa melakukan kuliah di kelas dan secara daring. "Misal ada fakultas yang satu angkatan dibagi berapa kelompok, ada yang juga masuk berdasarkan nomor genap-ganjil," katanya.
(Baca juga: Duck Down Bar Langgar Prokes, Dir Narkoba: Tempat Kamu Saya Police Line!)
Meski begitu, kata Aulanni'am, mahasiswa tidak perlu khawatir. Semua mahasiswa memiliki kesempatan mengikuti kuliah tatap muka dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan.
Kendati telah memutuskan perkuliahan tatap muka, UB belum berani melakukan kuliah tatap muka 100 persen demi menghindari penyebaran Covid-19.
Follow Berita Okezone di Google News