Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kolesterol Jahat Gorengan, Ini Solusi dari Pakar Kimia Unnes

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Kamis, 19 November 2020 |10:18 WIB
Kolesterol Jahat Gorengan, Ini Solusi dari Pakar Kimia Unnes
Warga di Semarang mendapat penjelasan tentang bahaya penggunaan minyak goreng yang berkali-kali. (Foto:Taufik Budi/Inews TV)
A
A
A

SEMARANG - Sebagaian warga sangat menyukai aneka gorengan tekstur rasa yang renyah, harga murah, dan cocok dengan berbagai suasana.

Namun patut diingat dampak bagi kesehatan seperti diare, sakit tenggorokan, pengendapan lemak dalam pembuluh darah, jantung koroner dan kanker. Minyak goreng yang sudah cokelat dengan pemakaian lebih dari 3 kali akan menempel pada makanan.

Baca Juga: Digiflux Buatan Tiga Mahasiswa ITS Jembatani Influencer dan Pelaku Usaha

Pakar kimia Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof. Dr. Wara Dyah Pita Rengga pun melakukan studi tentang bahaya penggunaan minyak goreng berkali-kali. Beberapa sampel dari lapangan, diuji di laboratorium dengan metode uji kadar asam lemak.

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sampel ke-1 adalah 1,28% dan sampel ke-2 adalah 2,31% setelah pemakaian 8 kali dengan warna minyak cokelat tua.

Baca Juga: Keren,Tiga Sekawan dari UIN Sunan Ampel Ciptakan Aplikasi Literasi Wakaf

Minyak tersebut sudah tidak aman, karena telah melebihi ambang batas persentase asam lemak bebas yang ditetapkan oleh SNI 3741-2013 yang berisi syarat maksimal adalah 0,60%.

“Untuk mengatasi penggunaan minyak yang berulang kali adalah sering mengganti minyak dengan minyak baru di mana akan menimbulkan masalah lingkungan dan pembengkakan biaya produksi,” kata dosen senior Unnes ini , Kamis (19/11/2020).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement