JAKARTA - Resume merupakan salah satu alat komunikasi dan pemasaran yang paling kuat yang akan kita temui selama karier akademik dan profesional kita. Menulis resume yang baik seperti menerapkan konsep bisnis yaitu branding, pemasaran, komunikasi dan presentasi.
Akan tetapi, harus diingat tujuan resume adalah agar kita diwawancara saat melamar kerja nanti. Resume juga merupakan kesempatanmu untuk mengunggulkan diri, yang membuatmu berbeda dengan pesaing. Resume yang bagus membantu mendefinisikan dirimu.
 Baca juga: 13 Trik Mengasah Mental yang Kuat, Agar Tak 'Jet Lag' dari Dunia Kampus
Tanyakan pada dirimu sendiri jenis pekerjaan apa yang akan kamu cari? Apa yang akan menjadi pemecah kesepakatan? Cobalah memahami apa yang memotivasi perusahaan untuk menerimamu sebagai pegawainya. Meninjau resume kamu merupakan salah satu langkah pertama dari proses penyaringan.
Â
Melansir Campus News, Jakarta, Sabtu (4/1/2020), ada tiga pertanyaan yang pewawancara tanyakan pada pelamar: Apakah kandidat bisa bekerja dalam tim? Apakah kandidat bersedia untuk memperoleh keterampilan baru? Apakah kandidat bekerja dengan baik untuk perusahaan?
 Baca juga: 5 Cara Mempersiapkan Diri sebelum Lulus Kuliah
Ketika sebuah perusahaan mencari karyawan baru, mereka memandang calon tersebut sebagai investasi. Seiring berjalannya waktu, atasanmu akan memberikan kompensasi dan melatihmu dengan harapan bahwa kamu akan meneruskan misi mereka.
Gunakan resume kamu untuk menarik minat suatu perusahaan. Tunjukkan pada mereka bahwa kamu adalah orang yang layak dan pantas untuk bekerja di sana. Tunjukkan pada mereka bahwa kamu peduli dengan perusahaan mereka.
 Baca juga: Kuliah Jurusan Budidaya Ikan, Tantangannya seperti Apa?
Di zaman sekarang ini ada kecenderungan untuk mengabaikan detail. Pastikan resume kamu disesuaikan dengan pekerjaan yang akan kamu lamar. Dengan segala cara, jangan mengirim resume yang dirancang untuk pekerjaan di bidang medis ke perusahaan di bidang hukum.
Bagaimana seseorang dapat secara logis menyimpulkan bahwa perekrutan kamu akan menjadi investasi yang hebat jika kamu dianggap tidak mengetahui jenis pekerjaan yang kamu lamar?
Di mana pun kamu berada dalam kariermu, tunjukkan kepada pemberi kerja bahwa kamu bersedia untuk belajar, tumbuh, dan dibentuk. Hindari menggunakan kata-kata seperti "kami". Kata-kata ini memiliki kecenderungan untuk mendorong orang lain menjauh.