Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenristekdikti Mencari Postdoc Milenial, 57 Ilmuwan Diaspora Diajak Duduk Bareng

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 16 Juli 2019 |11:17 WIB
Kemenristekdikti Mencari Postdoc Milenial, 57 Ilmuwan Diaspora Diajak Duduk Bareng
Ilustrasi Peningkatan Kualitas SDM (Foto: Science Alert)
A
A
A

Secara keseluruhan, ucap Dirjen Ghufron, kiprah para ilmuwan diaspora sejak tahun 2016 sudah cukup membuahkan hasil yang baik. Tercatat, lebih dari 100 karya ilmiah telah dihasilkan, baik berupa joint publication, joint research, maupun paper lain dalam proceeding dan conference. Selain itu, ada pula berbagai kerja sama instusi yang sudah terjalin melalui MoU, hingga mobilisasi dosen Indonesia ke perguruan tinggi asal ilmuwan diaspora.

Ghufron berharap, dengan banyaknya porsi peserta baru pada SCKD 2019, mampu membuka peluang kolaborasi yang lebih luas bagi para akademisi dalam dan luar negeri. Para ilmuwan diaspora juga menjadi katalis bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk masuk pada ranking dunia, yakni melalui transfer teknologi dan ilmu pengetahuan.

"Beberapa ilmuwan diaspora juga menjadi visiting professor program Wolrd Class Professor (WCP). Artinya, para ilmuwan diaspora tersebut memiliki kapasitas yang sejajar dengan profesor asing yang berkelas dunia, dan dituntut untuk menghasilkan jurnal Q-1 atau Q-2, dan mereka ini adalah anak bangsa," terang Dirjen Ghufron.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement