"Milik pemerintah hanya 4.000 SMK. Kendalanya karena banyak SMK yang didirikan kurang baik, sehingga banyak SMK terutama swasta yang tidak memenuhi standar. Kita akhrinya menangani ini supaya bisa disalurkan ke dunia kerja, " tambahnya.
Baca Juga: Kurikulum SMK Tidak Menghasilkan Lulusan untuk Kerja
Terakhir, Muhadjir mengaku, saat ini pihaknya sudah merubah strategi kurikulum di SMK. Jika sebelumnya menggunakan suply driven, kini menjadi demand driven, sehingga, lulusan dari SMK bisa disesuaikan dengan dunia kerja.
(Rani Hardjanti)