Rekomendasi Munas Bapomi
Sementara itu, Munas Bapomi pekan lalu menghasilkan rekomendasi arah kebijakan dan model pembinaan olahraga prestasi bagi mahasiswa di perguruan tinggi untuk mendukung peningkatan prestasi nasional dan internasional. Rekomendasi Munas di antaranya perguruan tinggi diwajibkan mengalokasikan kuota dan jalur penerimaan mahasiswa baru bagi pelajar yang meraih prestasi olahraga.
Selain itu, pemberian penghargaan bagi atlet berprestasi pada kejuaraan/liga mahasiswa nasional dan internasional dalam bentuk beasiswa/bentuk penghargaan lainnya. Rekomendasi lainnya perlu ada regulasi yang mengatur masa studi dengan modus pembelajaran nonkonvensional bagi atlet-atlet yang mengikuti program pelatnas secara kontinu dan sepanjang tahun.
Yang tak kalah penting adalah rekomendasi terkait cabang olahraga yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) yang harus mengacu kepada cabang olahraga Olimpiade, cabang olahraga wajib Universitas, cabang olahraga yang di pertandingkan ASEAN University Games, dan cabang olahraga asli Indonesia.
Di samping itu, bagi mahasiswa di fabel juga perlu diadakan Pekan Olahraga Mahasiswa Paralimpik Nasional. Plt Rektor UNJ Intan Ahmad mengapresiasi rencana bea siswa khusus para atlet berprestasi. Skema beasiswa ini akan melengkapi beasiswa lain yang sudah dialokasikan seperti beasiswa Bidikmisi dan afirmasi pendidikan.
“Para mahasiswa yang juga atlet berprestasi bisa berlatih dengan lebih baik, karena dukungan beasiswa, sekaligus meningkatkan prestasi,” katanya.
Mantan Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti ini berpendapat, dengan skema beasiswa maka prestasi olahraga Indonesia yang didukung oleh berasal dari perguruan tinggi akan makin meningkat, sehingga diharapkan akan lebih banyak lagi atlet Indonesia yang bisa berkiprah di kompetisi internasional bergengsi seperti olimpiade.
(Rani Hardjanti)