JAKARTA - Rendahnya minat membaca buku masyarakat di Indonesia versi UNESCO membawa keprihatinan para mahasiswa di Indonesia. Keadaan ini diperparah dengan hadirnya teknologi seperti televisi dan gadget yang kian memojokkan keberadaan buku.
Mengatasi permasalahan tersebut, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang tergabung dalam Tim Rakai Langit membuat inovasi berupa buku yang berbasis augmented reality. Tim tersebut terdiri dari Teguh Dewangga, Aji Setiawan, Monica Widyaswari, Alfina Musfira dan Ekki Septian Putra.
"Kita membuat buku kumpulan cerita pendek dengan puluhan ilustrasi berwarna. Di setiap ilustrasi, akan memunculkan animasi berbentuk audio visual yang berasal dari program augmented reality," ungkap Teguh Dewangga seperti dilansir dari laman UM, Senin (24/7/2017).
Augmented reality sendiri merupakan sebuah teknologi terkini yang menggabungkan benda-benda di dunia maya ke dalam sebuah lingkungan nyata. Dalam hal ini, buku ciptaan mahasiswa Malang ini dikombinasi dengan aplikasi yang bisa diunduh di Play Store di perangkat Android.
Bagi mahasiswa teknik mesin yang didapuk sebagai penulis naskah sekaligus Ketua Tim Rakai Langit ini, memanfaatkan teknologi untuk menarik minat anak membaca buku bukan sebagai ancaman.