Ary mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan jalan-jalan di Indonesia cepat rusak, namun kelebihan beban kendaraan dan kurang baiknya konstruksi jalan menjadi penyebab utama kerusakan jalan.
Ia mengatakan ruas jalan nasional yang kekuatannya didesain hanya untuk dilewati kendaraan dengan bobot sekitar 10-12 ton, ternyata banyak dilewati oleh kendaraan dengan bobot 20-30 ton.
Ia mengatakan jembatan timbang konvensional hanya berada di lokasi tertentu karena membutuhkan lahan.
"Selain itu, dengan alat yang konvensional, hasilnya sering dimanipulasi sehingga keberadaannya kurang optimal," katanya.
(Susi Fatimah)