Motivasi Asiswa untuk meraih gelar doktor adalah kecintaan terhadap dunia pendidikan. Selain itu, Asiswa merasa bahwa dia harus menyelesaikan sebuah pekerjaan, seperti halnya veteran yang harus berjuang hingga akhir.
"Dalam waktu dekat saya akan membuat buku mengenai pendidikan di Indonesia dari zaman kolonial hingga sekarang," tuturnya.
Hasil penelitian pria kelahiran 25 November 1930 ini menunjukkan bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru, agar tingkat pendidikan khususnya di Kota Bogor bisa maju.
Rektor Universitas Pakuan Bogor, Bibin Rubini mengatakan, pemberian gelar doktor kepada Asiswa ini merupakan kebanggaan luar biasa. Dengan keuletan dan kesabarannya, Asiswa bisa menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar doktor. "Pak Asiswa merupakan lulusan tertua yang kami beri gelar doktor. Dan ini bisa jadi inspirasi bagi anak muda untuk meniru Beliau. Kami harap Beliau bisa berkontribusi bagi dunia pendidikan, khususnya di kota Bogor," imbuhnya.
Untuk diketahui, Asiswa tergabung dalam Tentara Pelajar untuk berjuang melawan penjajah. Dia juga menjadi guru sejak 1952 hingga akhirnya menjadi dosen mata kuliah kewirausahaan di Universitas Pakuan. Hingga sekarang ia masih terdaftar sebagai Ketua Legiun Veteran Kota Bogor.
(Rifa Nadia Nurfuadah)