Beliau adalah pencetus ide fusi parpol pada tahun 1973, yakni penyederhanaan jumlah partai politik peserta Pemilu menjadi tiga: PDI, PPP, dan Golkar.
Beberapa peninggalan monumental era Pak Harto di antaranya: ASEAN, integrasi Timor Timur, TMII, Bandara Soekarno–Hatta, jalan tol Jagorawi, program Repelita, dan program Keluarga Berencana.
Pak Harto wafat pada 27 Januari 2008 dan dimakamkan di Karanganyar, Jawa Tengah.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)