Disebut Kurikulum Ful-Ful, Ini Penjelasan Mendikdasmen soal Deep Learning

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 13 November 2024 11:16 WIB
Penjelasan Mendikdasmen soal kurikulum ful-ful (Foto: Okezone)
Share :

KULON PROGO - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjelaskan soal deep learneing. Dirinya menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah kurikulum pendidikan 5 tahun ke depan.

Deep learning adalah pendekatan pembelajaran. Di mana paradigma pembelajaran menekankan meaning full dan joyfull atau belajar itu menggembirakan.

"Ini bukan kurikulum ke depan, termasuk ful-ful itu. Ini jadi bagian arah baru pembelajaran, konsekuensi deep learning sebagian ada pengurangan materi dalam mata pembelajaran," ujarnya, di SMA 2 Wates, Kulon Progo, Rabu (13/11/2024).

Dalam deep learning, AI dan cooding akan menjadi pilihan pelajaran dan bukan mata pelajaran. Hal ini juga diajarkan untuk siswa kelas 4-6 SD.

"Itu bukan dari kelas 1. Sudah ada yang kritisi saya, wong baca belum bisa sudah coding. Jadi coding l, AI kita mulai kelas 4-6 itu pilihan bukan wajib," ujarnya.

Sebenarnya, sejumlah sekolah di Indonesia sudah ada yang memberikan materi pembelajaran coding dan AI. Bahkan sudah banyak yang memberi masukan, saat Kemendikdasmen menyampaikan soal coding dan AI.

"Jadi anak-anak siap dengan era digital. Pak Prabowo juga menekankan itu. Coding dan AI buat mereka lebih kreatif dan belajar," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Mendikdasmen, ini menjadi tugas baru bagi guru yang akan diajarkan saat Pendidikan Profesi Guru.

"Kalau ada pelatihan lagi siap-siap saja ikut pelatihan coding dan AI," ujarnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya