Ia menilai perlu ada sinkronisasi industri peternakan, pemotongan hewan dan penyamakan agar kualitas kulit segar terjaga, sehingga bisa diolah dengan baik untuk disamak dan hasil penyamakan menjadi produks ekspor yang meningkat devisa.
“Dari FGD ini nantinya diharapkan akan ada landasan bagi ekosistem berkelanjutan dan saling menguntungkan melalui kolaborasi antara akademisi dan dunia industri penyamakan kulit tanah air,” terang Yuny.
(Feby Novalius)