Menurut Diah Yuniti sejumlah kegiatan besar memang dilaksanakan, antara lain Jambore Nasional 2022, Raimuna Nasional 2023, Lomba Tingkat Nasional, Karang Pamitran Nasional dan beberapa kegiatan satuan karya (Saka). “Namun kualitas kegiatan tersebut rendah, ada mismanajemen kegiatan dan tidak ada tranparansi dalam pertanggungjawaban keuangan,” ujar Diah Yuniti yang menjadi Wakil Ketua Kwarda Pramuka Bali.
BACA JUGA:
Diah Yuniti mempersilahkan pimpinan Kwarda untuk menggunakan studi yang dilakukan Forum Pramuka Bestari dalam menyampaikan pandangan umum dalam Munas Pramuka di Banda Aceh. “Kajian kami menemukan bahwa kinerja Ketua Kwarnas Kak Budi Waseso dalam mencapai Renstra hanya hanya 31%. Seharusnya beliau mundur dalam pencalonan ketua Kwarnas periode 2023-2028. Selama lima tahun ini beliau dapat rapor merah dalam memimpin organisasi Gerakan Pramuka,” kata Diah Yuniti, yang pernah menjadi Ketua DKD Kwarda Bali pada akhir tahun 1990-an.
(Marieska Harya Virdhani)