Guru Belajar Teknologi, Ikut Pelatihan Coding dan Robotik Berbasis STEAM

Agung Bakti Sarasa, Jurnalis
Senin 13 November 2023 08:15 WIB
Guru ikut pelatihan robotik dan coding (Foto: Agung Bakti Sarasa)
Share :

BANDUNG - Ratusan guru bersemangat untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Maka Pusat Kajian Pembelajaran STEM Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) bekerjasama dengan Rumah Edukasi menggelar pelatihan Coding dan Robot berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) bagi 396 kepala sekolah dan guru se-Kota Bandung, Sabtu (11/11/2023).

Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpar, Henky Muljana mengatakan, pelatihan Coding dan Robot berbasis STEAM bagi para kepala sekolah dan guru ini sejalan dengan misi pendidikan di Unpar yang ingin menjangkau pendidikan mulai dari pendidikan dasar. Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus dalam menyambut Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November mendatang.

 BACA JUGA:

"Unpar hari ini bekerja sama dengan Rumah Edukasi untuk mengembalikan makna pendidikan dasar. Kegiatan ini memang diselenggarakan berkenaan dengan Hari Guru Nasional 25 November sebagai makna awal juga untuk mengingatkan kita kembali tujuan dasar pendidikan," kata Hengky dikutip Senin (13/11/2023).

Hengky mengungkapkan, pihaknya menyadari betul bahwa pendidikan itu dimulai sejak dini yang nantinya akan menyebabkan efek domino. Hal ini juga sejalan dengan semboyan Unpar yakni Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti, yang bermakna berdasarkan Ketuhanan menuntut ilmu untuk dibaktikan kepada masyarakat.

"Apa yang diperoleh di pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan lanjutan itu adalah bahan baku yang harus kami kelola di perguruan tinggi," ungkapnya.

"Maka kami mulai menjalankan juga program-program ini melalui pendidikan dasar. Terima kasih kepada Rumah Edukasi dan Tim Kajian STEM Unpar yang mengawali perjalanan panjang kami," tambahnya.

Hengky menilai, pendidikan berbasi STEAM merupakan bagian dari pengembangan pola pikir anak-anak didik untuk melek teknologi. "Tanpa kita sadari generasi sekarang sebetulnya berbeda dengan generasi bapak ibu berpendidikan. Leluconnya adalah ketika bayi lahir sudah bisa geser-geser tab, ipad, yang mungkin zaman dulu belum ada," imbuhnya.

Melihat fenomena tersebut, pihaknya menyadari bahwa betapa pentingnya memperkenalkan pembelajaran Coding dan Robot berbasis STEAM sehingga bisa diaplikasikan oleh para kepala sekolah dan guru ke peserta didik di Sekolah Dasar (SD). "Ini sesuatu yang bukan kemudian ah itu hanya milik Perguruan Tinggi, tapi rasanya pengetahuan ini penting bahkan di level pendidikan dasar," sebutnya.

Hengy menyebut, kegiatan kali ini juga merupakan salah satu tahap persiapan untuk mengikuti kompetisi robotik tingkat dunia yaitu Green Mech Indonesia 2024. "Ini merupakan langkah yang ingin kami sampaikan melalui Rumah Edukasi dan Program Studi STEM untuk membekali bapak ibu semua agar membimbing siswa-siswinya yang mungkin akan ikut serta dalam kompetisi tersebut," terangnya.

 BACA JUGA:

Hengky mengatakan, lewat kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menumbuhkembangkan wawasan para peserta didik serta mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan global. "Bagaimana generasi kita ke depan bisa melek teknologi, bukan jadi budak teknologi tetapi menjadi penguasa teknologi. Itu rasa-rasanya jadi sesuatu yang wajib, perlu kita sadari dan perlu kita terapkan," tuturnya.

"Sehingga siswa-siswi kita dimulai dari sekolah dasar sudah paham betul bahwa teknologi adalah sesuatu yang perlu kita manfaatkan untuk perkembangan kemanusiaan, bukan sesuatu yang merendahkan kemanusiaan," sambungnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya