JAKARTA - Masing-masing sekolah menerapkan berbagai program untuk mendukung Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan secara bertahap pada tahun 2020 lalu. Satuan pendidikan mulai dari SD hingga SMA berlomba-lomba mengimplementasikan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) sebagai salah satu tujuan kurikulum ini. Sebagai salah satu Sekolah Penggerak, SMA Negeri 86 Jakarta yang berada di Bintaro, Jakarta Selatan ini merupakan salah satu sekolah yang pertama kali menerapkan Kurikulum Merdeka. Bagaimana sih Kurikulum Merdeka di sana?
Tahun 2023 ini merupakan tahun ketiga sekolah ini menjalankan kurikulum yang diprakarsai oleh Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Oleh sebab itu, proyek pembelajaran di sekolah ini beragam. Contohnya, peserta didik mulai dari kelas 10 hingga kelas 12 akan diberikan satu sampai tiga proyek pembelajaran dalam satu tahun ajaran mulai dari kewirausahaan, gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, dan lain-lain.
BACA JUGA:
“Intinya bukan pada produknya, tetapi kepada bagaimana anak itu nantinya ada perubahan sikap dan perilaku terutama dalam masalah gaya hidup berkelanjutan (sesuai dengan tema proyek yang dilakukan),” kata Cecep Rukmana, selaku Staf Kurikulum SMAN 86 Jakarta, Jumat (10/11/2023).
BACA JUGA:
Siswa akan diberikan proyek mulai dari tugas mandiri hingga kelompok untuk membuat produk yang sesuai dengan tema proyek P5 yang ditentukan untuk setiap kelas atau angkatan. Kemudian setelah membuat proyek, siswa harus bertanggung jawab dengan proyek yang mereka buat.
Dari penuturan Staf Kurikulum SMAN 86 Jakarta, Cecep Rukmana, setelah melakukan proyek tersebut, peserta didik akan diminta untuk membuat laporan serta infografis produknya dan diuji oleh para guru pembimbing tentang proyek tersebut.