Dampak Positif Kurikulum Merdeka di Sekolah Ini Bikin Siswa Lebih Aktif dan Berkarakter

JAKARTA - Kurikulum Merdeka yang diterapkan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ternyata memiliki dampak positif khususnya untuk mental siswa. Karena mereka lebih bebas dan fleksibel dalam program Merdeka Belajar, maka siswa ternyata lebih berani dan kritis dalam kerangka yang positif.

Sekolah tak lagi menekankan hasil akademik secara kuantitatif, melainkan lebih ke pengembangan karakter siswa secara kualitatif. Lantas bagaimana sekolah mengatasi hal ini?

 BACA JUGA:

Dalam sebuah wawancara dengan Okezone, Rabu (8/11/2023), Kepala Sekolah SMAN 1 (Smansa) Depok, Usep Kasman, menjelaskan Kurikulum Merdeka lebih memperhatikan pendidikan karakter siswa secara kualitatif. Hal yang menjadi perhatian adalah bagaimana siswa bekerjasama, penyelesaian masalah yang dilakukan siswa, dan kepekaan siswa terhadap lingkungan. Usep menjelaskan bahwa perubahan karakter siswa terlihat akibat kurikulum ini.

 BACA JUGA:

“Siswa semakin terbuka, berani menyampaikan pendapat, dan semakin percaya diri. Sikap kesehariannya memiliki banyak perubahan, jadi sasaran pengembangan karakter siswa ini terlihat dampaknya,” jelas Usep.

Menanggapi fenomena generasi modern yang semakin peka terhadap kesehatan mental, Usep mengaku bahwa Smansa sangat peduli dengan kesehatan mental siswanya. “Kita ada bimbingan konseling. Lalu di sela-sela literasi kita datangkan narasumber terkait kesehatan jiwa,” ungkap sang kepala sekolah.