Ia dan rekan tenaga pendidik menyepakati, bahwa jika dalam seminggu seorang murid 2 kali tidak masuk sekolah tanpa keterangan jelas, harus didatangi rumahnya untuk diobservasi masalah siswa.
Dengan ini siswa diharapkan terbuka dan sekolah menjembatani penyelesaian masalah yang dialami siswa. Usep sendiri mengakui bahwa pengaruh dari luar dapat mengubah pola pikir siswa dalam bersikap, sehingga hal ini harus diluruskan agar siswa lebih bijak dalam memilih.
(Marieska Harya Virdhani)