Tidak hanya menitikberatkan pada penerapan Kurikulum Merdeka, ia juga mengajak guru dan tenaga kependidikan untuk memanfaatkan transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan melalui Platform Merdeka Belajar (PMM) yang telah digunakan oleh lebih dari 2,8 juta guru di seluruh Indonesia untuk saling belajar dan berbagi. Begitupun dengan pemanfaatan hasil Asesmen Nasional (AN) sebagai acuan bagi kepala sekolah untuk membantu tata kelola satuan pendidikan.
BACA JUGA:
Kepala Sekolah SDN 020 Sepaku, Pujianto, merespons positif proyek revitalisasi sekolah ini. “Senang sekali, karena kondisi sekolah kami yang tidak layak, alhamdulillah kami bisa dapat sekolah yang (akan dibangun) luar biasa bagusnya,” ujarnya.
Salah satu murid kelas satu SDN 020 Sepaku, Fanaya Ashalina, mengaku bangga bahwa sekolahnya terpilih dalam proyek revitalisasi. “Rasanya senang dan bangga bisa punya sekolah baru. Semoga enggak banjir lagi, jadi bisa sekolah dengan nyaman,” kata Fanaya.
(Dani Jumadil Akhir)