Hebat! 17 Siswa SMK Lolos Seleksi Kuliah Gratis di Takayama College of Car Technology Jepang

Eka Setiawan , Jurnalis
Rabu 30 Agustus 2023 11:44 WIB
17 siswa SMKN di Jateng lolos seleksi kuliah gratis ke Jepang (Foto: Eka Setiawan)
Share :

SEMARANG – Sebanyak 17 siswa di SMKN Jateng di Semarang, Jalan Brotojoyo, Plombokan, akan melanjutkan kuliah gratis dari beasiswa di Takayama College of Car Technology, Jepang. Mereka lolos seleksi ketat dan berhasil mendapatkan kesempatan emas tersebut.

“Hari ini rektor berkesempatan hadir untuk mengecek kesiapan,” ungkap Wakil Kepala SMKN Jateng Bidang Humas dan Kerjasama Heri Purnomo usai kunjungan Presiden Joko Widodo, Rabu (30/8/2023).

Sebanyak 17 siswa yang akan berangkat itu sudah diseleksi sejak tahun lalu, sejak kelas 12. Saat ini mereka khusus belajar intensif Bahasa Jepang sebelum pada Maret-April 2024 berangkat ke Jepang. Di sana mereka akan menempuh studi tingkat D2 secara gratis sekaligus juga bekerja paruh waktu sehingga bisa tetap mendapatkan penghasilan.

“Kalau program kerja di luar tahun pertama kelulusan sudah, di tahun 2017. Kalau pendidikan di negara Jepang memang baru tahun ini,” kata Heri.

 BACA JUGA:

Heri menjelaskan, sekolah boarding di Jateng ini ada 2 jenis. Pertama sekolah boarding di 3 lokasi, yakni SMKN Jateng di Semarang tiap tahun terima 120 siswa/siswi baru, SMKN Jateng di Pati tiap tahun terima 120 siswa/siswi baru dan SMKN Jateng di Purbalingga tiap tahun terima 96 siswa/siswi baru.

Saat ini SMKN Jateng di Semarang totalnya ada 360 siswa/siswi, Purbalingga 288 siswa/siswi dan Pati 216 siswa/siswi.

Sementara model kedua adalah semi boarding yang ada di 15 tempat SMK di Kabupaten/Kota di Jateng yang masuk kategori miskin. Di tiap sekolah itu setiap tahun terima 30 anak per tahun.

“Kalau boarding ini sudah angkatan ke-10 atau tahun ke-10 sejak berdiri tahun 2014. Kalau semi boarding ini baru angkatan ke-2. Lulusan keseluruhan ada 1.837, di mana 75 persennya bekerja, 15 persen kuliah dan 15 persen wirausaha,” kata Heri.

 BACA JUGA:

Kepala SMKN Jateng Hardo Sujatmiko menjelaskan sekolah model ini memang khusus untuk keluarga kurang mampu. Sehingga semuanya gratis, dari seragam, peralatan sekolah termasuk makan minum mereka hingga lulus.

“Ini dalam rangka memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan. Keterserapan di sini (lulusan) yang paling besar bekerja. Hampir 75 sampai 80 persen bekerja di perusahaan-perusahaan skala nasional,” kata Hardo.

(Marieska Harya Virdhani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya