JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melakukan Penelusuran Lulusan SMK Tahun 2024.
Melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikdasmen menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Nasional.
Direktur Mitras DUDI, Adi Nuryanto, menekankan pentingnya tracer study atau penelusuran lulusan sebagai alat evaluasi kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas lulusan pendidikan vokasi.
“Penelusuran lulusan ini bertujuan untuk mengukur kinerja pendidikan vokasi, terutama dalam melihat dampaknya pada tiga aspek utama: bekerja, melanjutkan studi, atau berwirausaha,” ujar Adi dalam sambutannya, dikutip Sabtu (7/12/2024).
“Jumlah partisipasi SMK dalam penelusuran lulusan terus meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Pada tahun 2022, partisipasi mencapai 66,68%, meningkat menjadi 83,80% pada tahun 2023, dan pada tahun 2024 telah mencapai 95,88%,” tambah Adi.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak, sehingga semua proses dapat diselesaikan dengan baik. "Ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi kita semua. Terima kasih kepada anggota Pokja (Kelompok Kerja) Penelusuran Lulusan SMK dari Dinas Pendidikan Provinsi dan BBPPMPV (Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi) atas dedikasinya, serta semua tim yang turut mendukung program nasional ini," ucapnya.
Hasil penelusuran lulusan digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk mendukung rapor pendidikan SMK dan dinas pendidikan provinsi, pengembangan program penjaminan mutu oleh BBPPMPV, hingga analisis lebih lanjut untuk kebijakan pendidikan. “Sebagai contoh, data penelusuran tahun 2023 telah digunakan untuk memetakan mobilitas lulusan SMK di dunia kerja,” ungkap Adi.