Kisah Anak Jenius dengan IQ Tinggi Pilih Mundur dari Sekolah Gegara Sering Dibully

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Selasa 22 Agustus 2023 12:13 WIB
Kisah anak jenius malah dibully di sekolah padahal memiliki nilai IQ yang tinggi (Foto: YouTube Helgha Afyta)
Share :

JAKARTA - Namanya Baek Kang-hyun, warga Korea Selatan. Usianya masih 10 tahun. Akan tetapi tingkat kecerdasannya sudah di level jenius. Saking jeniusnya, dia malah sering dibully di sekolah.

Akibatnya, Baek Kang-hyun memilih mundur dari sekolah karena sering dibully. Namanya pernah viral karena dikenal sebagai anak yang super cerdas.

 BACA JUGA:

Di usianya yang ke-4 (2016), dia memiliki IQ 164 (versi Wechsler) dan 204 (versi MENSA). Popularitasnya berbanding terbalik dengan kehidupan di sekolah.

Belum lama ini melalui channel Youtube-nya, @kangdol100, bocah berusia 10 tahun itu cerita kalau dia memutuskan untuk 'drop out' dari sekolahnya, Seoul Science High School. Dia sudah punya cita-cita ingin terjun di industri kreatif.

"Aku memutuskan untuk DO dari Seoul Science High School pada 18 Agustus 2023, karena tiba-tiba ingin membuat board games yang merupakan cita-cita aku dari kecil. Aku ingin berkarier di industri kreatif," katanya, dikutip dari laman Korean Times, Selasa (22/8/2023).

Selang beberapa hari, ayahnya muncul ke publik untuk memberitahu fakta yang sebenarnya. Gak 'ucuk-ucuk' Baek keluar sekolah, tapi dia mengalami perundungan yang terjadi terus menerus di sekolah. Itu jadi alasan lain kenapa Baek memutuskan berhenti sekolah.

Ia mengalami depresi dan kehilangan senyumnya. Dia bukan cuma dibully, tapi dianggap tak terlihat oleh teman-temannya alias dikucilkan. Contohnya, saat kerja kelompok, tak ada murid yang mengajak Baek buat ikut kerja kelompok.

Bahkan, Baek pernah mengumpulkan tugas seorang diri karena gak diajak gabung kerja kelompok, tapi hasil tugas Baek ditolak oleh gurunya. Tak berhenti di situ, Baek juga mengalami perundungan di media sosial, tepatnya di Forum DC Inside.

Cerita berlanjut dengan sang ayah mendapat banyak teror lewat email. Salah satunya adalah permintaan untuk hapus video Baek di Youtube yang dianggap menyebar kebohongan sekaligus merusak image sekolah.Mendapat pesan digital seperti itu, ayah Baek memberi respons.

"Kanghyun berhenti dari sekolahnya bukan karena gak bisa 'keep up' sama pelajaran, tapi karena dibully. Kami mau laporin kasus ini ke polisi, tapi sama pihak komite sekolah diminta mediasi. Akhirnya kami setuju damai, karena gak mau ini jadi isu besar di media," klarifikasi ayah Baek, dikutip dari Naver.

Ia melanjutkan, awalnya dia percaya kalau sekolah akan mengambil tindakan tegas, sehingga membatalkan laporan ke polisi. Tapi faktanya tidak ada tindakan apapun hingga hari ini. Tidak ada bantuan untuk Baek dan tidak ada investigasi untuk kasus ini.

Di kesempatan yang sama, ayah Baek mengklarifikasi soal kecerdasan anaknya. Ia mengakui bahwa anaknya memang tidak ranking 1, tapi nilainya tetap di atas rata-rata.

"Baek Kang-hyun cuma bisa jawab 1 soal di ulangan matematika itu salah besar. Memang Baek gak ranking 1, tapi nilainya di atas rata-rata. Masih lebih bagus dari banyak anak lainnya," jelas ayah Baek.

Ia pun memastikan bahwa Baek sangat layak masuk sekolah favorit itu. Terlebih, di proses seleksi masuk, Baek yang ada di kuota pendaftaran cadangan berhasil masuk top 7. Ayahnya memastikan Baek masuk sekolah itu tidak menyuap.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya