Ia mengatakan, tetangganya yang justru berjarak lebih jauh dari sekolahan itu malah lolos sebagai peserta didik baru.
"Anehnya anak-anak yang hari ini diterima melalui jalur zonasi adalah mereka yang jelas rumahnya ada di belakang rumah saya 100 meter, 60 meter di belakang rumah saya," sambungnya.
Dirinya akan memperjuangkan anaknya untuk tetap bisa sekolah di SMA N 2 Kota Bekasi. Sebab sampai saat ini dirinya belum berniat mencari sekolah swasta.
"Ini prinsip saya bukan tipe menghambat saya bukan pengemis, itu pantang bagi saya, jadi saya ingin membuka kalo memang itu hak anak saya," pungkasnya.
Hingga saat ini belum ada informasi secara resmi dari pihak SMAN 2 Bekasi terkait kasus yang menimpa BA.
(Angkasa Yudhistira)