BANDUNG BARAT - Pola pikir keluarga di wilayah pelosok Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih ada yang beranggapan anak-anaknya tidak perlu bersekolah tinggi.
Sebab mereka biasa mendorong anak untuk sekolah hanya sampai jenjang SMP lalu diarahkan bekerja atau menikah bagi anak-anak perempuan.
Mainset tersebut yang coba diubah agar para orang tua dan generasi muda sadar akan pentingnya mengenyam pendidikan di bangku sekolah.
Termasuk dalam hal penguatan ilmu keagamaan sehingga bisa membentengi perilaku negatif para generasi muda.
Kepala Sekolah Yayasan Al Adadiyah di Kampung Randukurung RT 02/09, Desa Wargasaluyu, Kecamatan Gununghalu, KBB, Saepul Jamil mengakui, kepedulian warga di sekitar tempat tinggalnya terhadap pendidikan masih minim.
Itu yang membuatnya berjuang keras memberikan pemahaman agar memprioritaskan sekolah.