BANDUNG - Para guru yang tergabung dalam Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat membagikan permainan lato-lato kepada anak-anak pengungsian korban gempa bumi Cianjur. Permainan ini diharapkan bisa memberi keceriaan kepada mereka.
Menurut Ketua FAGI Jabar Iwan Hermawan, banyak anak terkena dampak gempa dan masih hidup di pengungsian.
Mereka berasal dari kampung Delapanbelas, Pasir Sapi, Baruadua, Barukaso, Jamaras, Sarampad, Cirumput, Longkewang, dan lainnya. Anak tersebut berada di Kecamatan Cugenang, Cianjur.
"Anak-anak di daerah tersebut belum bisa sekolah secara normal karena gedung sekolah mereka belum bisa dipergunakan karena beberapa sekolah sudah diratakan dengan tanah, sebagai solusinya mereka belajar daring atau di sekolah tenda darurat," katanya.
FAGI, kata dia, membagikan lato lato untuk mengisi kekosongan kegiatan anak-anak tersebut di pengungsian.
FAGI mendapat bantuan dari para donatur untuk beli lato-lato tersebut. Di antaranya dari warga Komunitas Sehati Bandung dan beberapa masyarakat Rukun Warga diantaranya dari warga RW 07 Cipamokolan.
"Kami menganggap, lato-lato ini bermanfaat, walaupun ada beberapa Dinas Pendidikan kota atau Kabupaten melarangnya di bawa ke sekolah," jelas dia.
Anak sejatinya memiliki energi berlebih yang perlu disalurkan untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk tumbuh kembang anak.
Apalagi, lanjut dia, saat ini anak juga tidak lepas dari HP. Dengan adanya permainan ini maka anak akan mulai tidak terkonsentrasi pada permainan di HP atau game yang ada di HP.
"Bermain memang menjadi salah satu kunci bagi anak untuk belajar, berkembang, percaya diri, sejahtera, dan sehat secara mental. Variasi dalam permainan sangat penting untuk diperhatikan ketika ingin mengembangkan seluruh area perkembangan anak," katanya.
Hal itu pula yang terjadi ketika anak-anak dan orang dewasa bermain lato-lato.
Permainan lato-lato akan membuat anak belajar untuk mengendalikan gerakan tangan. Karena kalau gerakan tangan ini tidak terkendali dengan baik maka gerak dari bandul itu akan tidak stabil dan menyebabkan permainan berhenti.
(Natalia Bulan)