Soal Resesi 2023, Dosen ITB Ungkap Tak Berdampak Langsung ke Indonesia

Arif Budianto, Jurnalis
Senin 17 Oktober 2022 11:43 WIB
Ilustrasi resesi global/Freepik
Share :

BANDUNG - Ancaman resesi global pada tahun 2023 mendatang diperkirakan tidak akan berdampak langsung secara ekstrem kepada Indonesia.

Hal ini karena Indonesia tidak bergantung terhadap komoditas dari negara tersebut.

Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) Deddy Priatmodjo Koesrindartoto menjelaskan bahwa Indonesia tidak akan mengalami langsung dampak ekstrem resesi global karena tidak bergantung pada komoditas yang berasal dari negara yang berselisih (Rusia-Ukraina).

Negara-negara di Eropa dan sekitarnya lah yang akan merasakan dampak langsung konflik Rusia-Ukraina karena ketergantungannya pada komoditas penting seperti gas dan gandum.

Perang kedua negara mengakibatkan rantai pasok global terhadap sejumlah komoditas penting dunia terganggu bahkan terhenti.

"Di Indonesia, permintaan kebutuhan energi dalam negeri masih bisa dipenuhi dengan rantai pasok yang ada dan tidak terdampak langsung oleh perang Rusia dan Ukraina, meski dampak kenaikan harga energi juga turut dirasakan karena kenaikan harga minyak dunia. Sementara itu, krisis komoditas pangan yang terjadi pada gandum, tidak berdampak ekstrem karena memang bukan makanan pokok Indonesia," ujar Deddy.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya