JAKARTA - Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan minyak goreng. Jenis minyak yang umumnya digunakan untuk menggoreng ini ternyata memiliki rumus kimia, lho! Yuk simak ulasannya.
Rumus kimia minyak goreng sangat berkaitan dengan penyusunan atau kandungannya.
Umumnya minyak goreng berwujud cair dalam suhu kamar. Hal ini dikarenakan minyak goreng mengandung asam lemak tak jenuh, seperti asal oleat (C17H33COOH), asam linoleat (C17H31COOH), dan asam linolenat (C17H29COOH).
Minyak goreng atau minyak masakan merupakan minyak atau lemak yang berasal dari pemurnian bagian tumbuhan, hewan, atau dibuat secara sintetik yang kemudian dimurnikan.
Umumnya, pembuatan minyak goreng berasal dari kelapa sawit. Minyak kelapa sawit ini memiliki asam lemak esensial (asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat) yang tidak dapat disintesis oleh tubuh.
Selain minyak kelapa sawit, terdapat minyak lain yang dipakai untuk menggoreng, yakni minyak palm kernel, palm olein, palm stearin, dan Tallow.
Selain itu bisa juga menggunakan minyak lain, seperti minyak biji anggur, bunga matahari, kedelai, dan zaitun.
Sayangnya, minyak-minyak tersebut kurang cocok apabila digunakan untuk menggoreng. Namun, kandungan asam lemak tinggi yang dimilikinya bisa digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan lain seperti salad.