2 Tokoh yang Berbeda Pandangan Soal Pemberontakan PKI 1926/1927

Mirsya Anandari Utami, Jurnalis
Kamis 15 September 2022 16:38 WIB
Tan Malaka/MPI
Share :

Salah satu tokoh yang terlibat dalam gerakan itu adalah Alimin.

Alimin adalah seorang pria asal Jawa Tengah yang lahir pada 1889. Dia ikut tergabung dalam Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV) bersama Bapak Republik Indonesia, Tan Malaka.

Walaupun berada di dalam partai yang sama, keduanya memiliki pandangan yang berbeda.

Tan Malaka menolak dan mengecam aksi pemberontakan PKI 1926 karena dinilai kurang siap.

Berbeda dengan Alimin yang tetap kukuh dengan keputusan tersebut.

Di sinilah perang pemikiran antara Tan Malaka dan Alimin terjadi. Keduanya saling menyerang lewat adu pena.

Tan Malaka mengeluarkan thesis yang berisi jawaban atas tudingan teman-teman separtainya yang menuduhnya sebagai pengkhianat. Lalu, thesis tersebut dijawab Alimin dengan analisis yang memperkuat tudingan pengkhianatan terhadap Tan Malaka.

Walaupun terjadi pertentangan di antara keduanya, pemberontakan pun tetap berjalan.

Alhasil, perkiraan Tan malaka pun terbukti benar. Pemberontakan tersebut gagal dan para tokoh yang terlibat ditangkap oleh militer Belanda.

Tidak seperti pemberontakan PKI lainnya, Pemberontakan PKI 1926 diniai sebagai salah satu bentuk perjuangan masyarakat Indonesia melawan kependudukan Belanda.

Walaupun pemberontakan itu berakhir dengan kegagalan, Alimin telah berusaha untuk memperjuangkan Bangsa Indonesia.

Selain keterlibatannya dalam partai komunis, Alimin juga pernah terlibat dalam sejumlah pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Insulinde.

Dia juga merupakan salah satu pendiri Sarekat Buruh Pelabuhan.

Atas jasa-jasanya dalam berbagai pergerakan nasional, Alimin dianugrahkan gelar pahlawan nasional pada1964 oleh Presiden Soekarno.

Alimin mengembuskan nafas terakhirnya pada 24 Juni 1964 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.

Mirsya Anandari Utami, mahasiswa aktivis Persma Ketik Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) Jakarta 
Mirsya Anandari Utami, mahasiswa aktivis Persma Ketik Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) Jakarta 

(Natalia Bulan)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya