Sedangkan hari kedua dan ketiga baru dilakukan secara campur dan dibagi empat sesi.
Tiap sesi diikuti secara luring oleh 750 maba di Gedung Samantha Krida, sedangkan sisanya mengikuti daring melalui Google Meet dan Zoom.
“Mahasiswa yang telah selesai sesinya tidak berkewajiban untuk tetap di UB, jadi bisa mengikuti sesi selanjutnya secara daring,” ucap dr. Eriko.
Pihak panitia juga telah menyiapkan 144 operator yang bakal bertanggungjawab secara teknis pelaksanaan ospek.
Tak hanya itu, para operator ini juga diharapkan mampu menjadi pengawas terselenggaranya ospek secara daring dan meminimalisir adanya perundungan dan kekerasan fisik yang dilakukan.
”Untuk panitia operator yang akan mengawasi kegiatan Maba secara daring akan ada Bimtek (Bimbingan Teknis) yang salah satu materinya dari Unit Konseling dan Pencegahan Kekerasan Seksual," ucap dia.
Ia juga meminta kepada panitia mahasiswa tidak memobilisasi mahasiswa menuju gerbang ke luar, namun cukup diarahkan keluar dari gedung acara saja.