Majalah Padjadjaran sempat vakum dan aktif kembali pada 2014 dengan pimpinan redaksi Profesor Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., PhD.
Tampuk pimpinan redaksi kemudian berganti menjadi Dr. Irawati Handayani sampai saat ini.
Irawati menjelaskan, upaya PJIH untuk mendapatkan indeksasi Scopus memiliki jalan panjang.
Jurnal ini sempat mendapatkan akreditasi SINTA 2 pada tahun 2017 dan kembali mendapatkan akreditasi serupa pada 2021.
Setelah mendapatkan indeksasi Scopus, status SINTA 2 pada PJIH kemudian berubah menjadi SINTA 1.
“Dengan komitmen awal PJIH sebagai sarana pengembangan keilmuan, khususnya ilmu hukum maka dengan terindeksnya pada Scopus diharapkan memperluas cakupan sebaran pemikiran-pemikiran hukum guna pengembangan keilmuan di masa yang akan datang,” kata Irawati.
Dekan FH Unpad Dr. Idris, S.H., M.A., mengapresiasi perolehan indeksasi Scopus ini.
Menurutnya, PJIH yang terindeks Scopus sangat penting dalam memberikan implikasi pada pemeringkatan Unpad, baik QS World University Rankings, THE, maupun peringkat Dikti.