JAKARTA - Permasalahan stunting pada balita pada beberapa tahun terakhir memang menjadi sorotan utama di Indonesia. Terlebih lagi menurut riset tahun 2013, prevalensi stunting balita di Indonesia mencapai angka 37,8%.
Baca Juga: Pemerintah Ingin Cegah Stunting Lewat Edukasi Risiko Pernikahan Usia Dini
Maka dari itu terbentuklah sebuah inovasi untuk menciptakan aplikasi untuk mendeteksi stunting pada anak.Aplikasi tersebut berupa sistem pakar dimana pakar langsung dari dokter anak. Selain itu, output-nya pengguna sistem dapat mengetahui kondisi stunting pada anak dengan cara yang cepat dan tepat.
Bentuk inovasinya berupa sistem pakar di mana pakarnya ini langsung dari dokter anak. Dari pengetahuan pakar, buat rule untuk mendeteksi stunting pada anak. Outputnya, pengguna sistem bisa mengetahui kondisi stunting pada anak dengan cara yang cepat dan tepat.
Baca Juga: Metode Kanguru, Bantu Perkembangan Bayi dengan Berat Badan Rendah
Dalam prosesnya, pembuatan aplikasi tersebut bekerja sama dengan posyandu di Kota Bontang untuk pengambilan data. Sementara pakar dokter anak berasal dari rumah sakit Wahab Sjahranie, Bontang. Kota Bontang dipilih karena persentase stunting yang masih tinggi.