Paparan eksternal dalam dosis tinggi dapat menyebabkan luka bakar radiasi, sindrom radiasi akut, hingga kematian. Sementara itu, paparan internal akibat menghirup atau menelan Cs-137 akan menyebarkan zat radioaktif ke jaringan tubuh, terutama otot, yang dalam jangka panjang meningkatkan risiko kanker.
Tindak Lanjut Pemerintah
BAPETEN menegaskan pihaknya terus memperluas cakupan pemantauan serta melakukan koordinasi dengan aparat keamanan. “BAPETEN berkomitmen untuk memastikan keselamatan masyarakat dan lingkungan. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti informasi resmi,” tulis pernyataan lembaga tersebut.
Masyarakat juga diminta melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait bahan radioaktif melalui kanal resmi BAPETEN.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)