Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Sesar Lembang yang Mengguncang Bandung?

Rayhan Ramdhani , Jurnalis-Kamis, 21 Agustus 2025 |19:07 WIB
Mengenal Sesar Lembang yang Mengguncang Bandung?
Mengenal Sesar Lembang yang Mengguncang Bandung? (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Mengenal sesar Lembang yang mengguncang Bandung. Kota Bandung kembali diguncang gempa yang diduga berasal dari Sesar Lembang. Fenomena ini langsung menyita perhatian publik, sebab Sesar Lembang dikenal sebagai salah satu sumber gempa aktif di Jawa Barat.

Lalu, apa sebenarnya Sesar Lembang dan bagaimana potensi ancamannya terhadap wilayah Bandung dan sekitarnya.

Berikut mengenal Sesar Lembang yang telah dirangkum Okezone, Kamis (21/8/2025)

Sesar Lembang

Patahan Lembang, yang sering disebut Sesar Lembang, adalah sebuah patahan aktif yang berada di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dan membentang sejauh 29 km melalui kota Cimahi, Kota Bandung sampai Jatinangor Kabupaten Sumedang di Jawa Barat.

BMKG memprediksi patahan ini dapat menyebabkan gempa dengan kekuatan 6,8 hingga 7 magnitudo, sesar Lembang terbagi menjadi dua bagian, yaitu segmen barat dan segmen timur, sehingga dampak yang ditimbulkan saat terjadi gempa akan bervariasi.

Temuan penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Pusat Penelitian Geoteknologi BRIN menunjukkan bahwa sesar Lembang mengalami pergeseran sekitar 3 hingga 5,5 mm setiap tahunnya.

Potensi Ancaman

1. Potensi Picu Gempa Besar

Pergerakan pada Patahan atau Sesar Lembang dinilai berpotensi memicu gempa bumi dengan kekuatan cukup signifikan. Berdasarkan catatan BMKG, skala guncangan yang mungkin ditimbulkan bisa mencapai magnitudo 6 hingga 7, dengan dampak kerusakan yang berpotensi luas.

 

2. Pergeseran 3–5 Milimeter per Tahun

Hasil penelitian para ahli dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan bahwa Sesar Lembang mengalami pergeseran sekitar 3 hingga 5 milimeter setiap tahunnya. Meskipun pergerakan ini tergolong kecil, namun tetap berbahaya. Umumnya sesar bergerak dengan pola geser ke kiri, tetapi pada bagian tertentu yang berbelok, gerakannya berubah menjadi naik.

3. Terakhir Gempa Besar Sekitar 500 Tahun Lalu

Peneliti gempa LIPI, Mudrik Rahmawan Daryono, mencatat bahwa Sesar Lembang pernah memicu dua gempa besar di masa lampau, yaitu pada abad ke-60 SM dan abad ke-15. Meski begitu, interval pasti terjadinya gempa di sesar ini belum dapat ditentukan. Karena itu, penelitian lebih lanjut masih sangat dibutuhkan untuk memprediksi “ulang tahun gempa” di Sesar Lembang.
 

Saat ini para ahli berkesimpulan bahwa Sesar Lembang telah memasuki fase akhir siklusnya, yang berarti potensi pelepasan energi masih mungkin terjadi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement