Di ITB, Zara diterima melalui jalur prestasi pada program studi Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan. Jurusan ini menunjukkan ketertarikannya pada bidang perencanaan tata ruang sekaligus kebijakan publik, sesuatu yang tidak jauh dari dunia ayahnya yang juga berlatar belakang arsitektur dan sempat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Namun, perjalanan pendidikannya di ITB tidak berlangsung lama. Belum genap dua tahun menimba ilmu di kampus tersebut, Zara memutuskan untuk mengambil langkah besar dalam hidupnya, yaitu melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Ia memilih untuk merantau ke Inggris dan diterima di Newcastle University, salah satu universitas ternama di sana, dengan jurusan Arsitektur.
Keputusan Zara ini menunjukkan keberanian sekaligus tekad kuatnya untuk mengembangkan diri. Merantau ke negeri orang tentu bukan perkara mudah, namun ia membuktikan bahwa dirinya siap menghadapi tantangan baru demi memperluas wawasan, pengalaman, dan kualitas pendidikannya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)